" Malaikat " Tidak ada komentar

 

 Apakah Ruh Bisa Memburuk?

Apakah ruh mempunyai tingkatan-tingkatan? Bisakah ruh menjadi lebih baik atau lebih buruk?

Jawaban:

Allah (swt) menciptakan ruh sebagai makhluk yang patuh dan bermartabat

Ingatlah ketika Tuhanmu berkata kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.
Kemudian setelah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku,maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud kepadanya." (Surat Shad, 71- 72)


“Dan sungguh Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka dengan rezeki yang baik-baik, dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.” (Surat al-Isra’, 70)


Ungkapan  “Kami tiupkan ruh Kami” dan “Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna” dalam ayat-ayat di atas menunjukkan bahwa Allah telah menciptakan ruh sebagai makhluk ilahiah yang patuh dan bermatabat.

Selama ruh menuruti hawa nafsu, ruh menjadi buruk. Kecuali jika ia menyesal dan bertaubat, ruh menjadi terbiasa berbuat dosa dan menikmatinya.

 

Apakah engkau tahu tentang orang yang "mempertuhan" hawa nafsunya ? Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya(1), sedangkan Dia telah mengunci erat pendengaran dan hatinya, serta menutup penglihatannya. Siapakah yang akan menunjukinya, kalau Allah sudah membiarkannya sesat? Apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya?
Mereka berkata: "Tidak ada kehidupan lain sesudah kehidupan kita yang sekarang. Lalu kita mati, maka hiduplah anak cucu kita sepeninggal kita. Dan tidak ada yang membinasakan kita selain peredaran masa. Mereka sebenarnya tidak berpengetahuan tentang itu, mereka hanyalah menduga-duga saja. (Surat Al-Jatsiyah, 23- 24)

Seperti manusia mencemari tubuhnya dengan yang haram, dia mencemari ruhnya dengan menuruti hawa nafsunya, berbuat jahat dan melakukan dosa. Jika dia terus berbuat dosa,ruhnya merosot sampai suatu tingkat yang sangat buruk dan senang berbuat dosa dan haram. Lebih buruk lagi, mereka mulai berbangga dalam berbuat maksiat. Jika ruh belum benar-benar rusak, dosa-dosanya mengusik hati nuraninya setiap saat. Jika dia mengendalikan hawa nafsunya dan bertaubat,dia dapat sembuh dan ruhnya dapat kembali ke martabatnya dan segera kembali baik berkat Allah (swt).

“Orang-orang yang berdosa kemudian menyesal  adalah orang yang hatinya berduka. Allah (swt) bersamanya. Dalam sebuah  hadits qudsi, Allah (swt) menunjukkan bahwa “Aku dekat dengan  orang yang hatinya berduka.”” (Kashful Khafaa, 1/ 203)


“Sesungguhnya bertobat kepada  Allah itu hanya pantas bagi mereka yang melakukan kejahatan dan memperbaiki diri, maka biarkanlah mereka.Sungguh Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (Surat An- Nisa, 17) Kaynak: http://www.hakikatislam.com - Apakah Ruh Bisa Memburuk? 

Ruh
E-mail ke teman
E-mail ke teman

1435 - 1438 © © http://www.hakikatislam.com/